Analisis Pendapatan Usahatani Kedelai (Glycine Max L) Di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai

Analysis of Soybean Farming Income (Glycine Max L) in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency

https://doi.org/10.52045/jca.v1i1.16

Authors

  • Irsan Z Tatu Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk
  • Ruslan A Zaenuddin Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk
  • Putu Artedane Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk

Keywords:

Pendapatan, Usahatani, Kedelai

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani pada usahatani  kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai serta Untuk mengetahui Tingkat Kelayakan Usahatani Kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer dapat dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan (quisioner) sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian. Penentuan responden dapat dilakukan dengan menggunakan metode sampel sensus, dimana jumlah populasi petani kedelai adalah 30 KK sehingga dalam pengambilan sampel (responden) penelitian mengambil keseluruhan dari populasi yaitu 30 KK. Model analisis data yang di gunakan dalam penelitian Ini adalah analisis pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian usahatani Kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo selama satu musim tanam yaitu Besarnya pendapatan petani kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo dari hasil pengurangan antara Total Penerimaan (TR) sebesar Rp 10.905.333,33 dengan Total Biaya (TC) sebesar Rp 4.980.448,22 adalah sebesar Rp. 5.924.885,11.  Besarnya Tingkat Kelayakan  Usahatani Kedelai  (R/C ratio)  2,19 Artinya usahatani Kedelai di Desa Malik layak untuk diusahakan dan ini berarti setiap penambahan pengeluaran sebesar 1,00 akan menyebabkan penambahan penerimaan sebesar  Rp 2,19.

This study aims to determine the level of farmers' income in soybean farming in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency and to determine the Feasibility Level of Soybean Farming in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency. The data collected in this study are primary data and secondary data. Primary data can be done by direct interviews with respondents with the help of a questionnaire, while secondary data is obtained from related agencies that are related to the research. Determination of respondents can be done using the census sample method, where the population of soybean farmers is 30 households so that in taking the sample (respondents) the study took the entire population, namely 30 households. The data analysis model used in this research is income analysis. Based on the results of research on soybean farming in Malik Village, Bualemo District during one planting season, namely the amount of soybean farmers' income in Malik Village, Bualemo District, from the reduction between Total Revenue (TR) of IDR 10,905,333.33 with a Total Cost (TC) of IDR 4,980. 448.22 is Rp. 5,924,885.11. The amount of Soybean Farming Feasibility (R / C ratio) 2.19 This means that the Soybean farming in Malik Village is feasible to be cultivated and this means that each additional expenditure of 1.00 will cause an additional income of Rp 2.19.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiwilaga, 1994. Analisis Pendapatan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Adimihardja, A. 2006. Strategi mempertahankan multifungsi pertanian di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(3): 99-105.

Daniel. M. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Darwis, A. A. 1996. Pertanian Berkelanjutan Suatu Pertanian Masa Depan. Dalam: Pertanian Abad XXI. Media Komunikasi & Informasi PANGAN, (27).

Fachruddin, H. 2001. Analisis Fitokimia Tumbuhan. Makassar, Makassar: Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin.

Hendrianto, M. F., Suharjono, F. N. U., & Rahayu, S. 2017. Aplikasi Inokulasi Rhizobium dan Pupuk SP-36 Terhadap Produksi dan Mutu Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Var. Dering. Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(1): 86-94.

Pertanian, B.P.P 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai. Edisi kedua. Jakarta: Deptan,

Susilowati, S. H. (2016, November). Kebijakan Insentif Untuk Petani Muda: Pembelajaran dari Berbagai Negara dan Implikasinya bagi Kebijakan di Indonesia. In Forum penelitian Agro Ekonomi, 34(2): 103-123..

Suprapto. 2002. Bertanaman Kedelai. Jakarta: Penebar Swadaya.

Usmadi, A. B. 2013. Persepsi Masyarakat Terhadap Peranan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Ekonomi Sektor Produksi Dan Distribusi Pangan (Doctoral dissertation, Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Downloads

Published

2020-09-10

How to Cite

Tatu, I. Z., Zaenuddin, R. A., & Artedane, P. . (2020). Analisis Pendapatan Usahatani Kedelai (Glycine Max L) Di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai : Analysis of Soybean Farming Income (Glycine Max L) in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency. CELEBES Agricultural, 1(1), 15–21. https://doi.org/10.52045/jca.v1i1.16